-->ASEAN atau
Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan bangsa bangsa asia
tenggara, merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi yang anggotanya dari
negara negara di wilayah asia tenggara. ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus
1967 di kota Bangkok, Thailand. Sedangkan ASEAN community dibentuk untuk
menciptakan Security Community, Economic Community dan Socio-Culture Community
dengan tujuan terciptanya perdamaian, stabilitas dan kemakmuran bersama di
kawasan.
ASEAN community
2015, untuk Negara kita tercinta ini, yakni Indonesia saya rasakan masih jauh
dari kata terwujud jika kita mau melihat dari kacamata carut marutnya kasus
kasus di Indonesia yang sudah sangat kompleks ini. Jika di tinjau dari aspek
ekonomi Indonesia menurut penilaian beberapa institusi keuangan internasional -
daya saing ekonomi Indonesia jauh lebih rendah ketimbang Singapura, Malaysia
dan Thailand serta Percepatan investasi di Indonesia tertinggal bila dibanding
dengan negara ASEAN lainnya.
Tetapi sodara
fikri rekan diskusi saya berpendapat bahwa ASEAN community 2015 sangat mungkin
terwujud, hal ini ia dasarkan pada pernyataan yang ia kutip dari Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono yang mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di
kuartal terakhir 2011 mencapai 6,5 persen dan merupakan pertumbuhan tertinggi
di kawasan Asia Tenggara. Kemudian inflasi tahun 2011 sebesar 3,79 persen yang
merupakan terendah di kawasan Asia Pasifik. Dari data tersebut ia optimis ASEAN
community 2015 akan terwujud. Tentunya data ini sangat berbeda jauh dengan data
dan analisa dari institusi keuangan internasional, dan menjadi pertanyaan
Apakah data ini menunjukkan kebohongan Indonesia, dalam transparansi kondisi
keuangan bangsa? Atau justru pihak luarlah yang sengaja merekayasa dan
memanipulasi keuangan Indonesia. Tentunya jika kita melihat dari kenyataan,
kehidupan masyarakat Indonesia masih jauh dikatakan dari kata makmur, dimana
jumlah pendapatan perkapita belum sejalan dengan jumlah masyarakat Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa saja tercepat, tetapi untuk mencapai
kemakmuran tampaknya Indonesia harus terbangun dulu dari tidur panjangnya.
sementara kalau memandang dari sudut pandang pihak luar dalam hal ini bangsa
asing, Sepertinya ada tujuan tak kasat mata dari data yang di perlihatkan. Kalau
di pandang dari sisi negative mungkin saja bangsa asing ini segaja menanamkan
rasa ketergantungan apalagi dari segi ekonomi dengan memunculkan data tersebut
sehingga Indonesia tidak dapat berkembang, karena merasa Negara ini masih
sangat butuh asupan gizi berupa modal segar untuk pembangunan negara terutama
dari investor asing. Dengan adanya investor asing secara tidak lansung bangsa
asing tersebut menguasai sector ekonomi dan sumber daya alam yang dimiliki bumi
pertiwi ini. Tidak dapat dipungkiri Indonesia membutuhkan Investor untuk
penanaman modal, tetapi persoalannya investor inilah yang menguasai sumber daya
alam Negara ini, kita sebagai pemiliknya hanya dijadikan alat yang bekerja,
sementara bangsa asing tersebut yang menikmati,mengdulang uang pada Negara ini.
Ironis memang dimana kita hanya menjadi kacung di Negara sendiri,sadar ataupun
tidak. Kita memang di ajarkan untuk mengetahui tetapi bukan untuk memahami, dan
mungkin itulah sebabnya bangsa ini masih saja jauh dari kata kesejahtraan, itu
baru di tinjau dari aspek ekonomi. Bagaimana dari aspek aspek lain. Malang
benar bangsaku.
Jika Indonesia
ingin menjadi bagian bukan hanya pelengkap pada ASEAN community 2015, mulai
dari sekarang pemerintah harus berbenah diri menyelesaikan problematika yang
ada. Mulai dari segi ekonomi hingga social budaya. Kesiapan masyarakat
Indonesia juga di perlukan dalam menyambut ASEAN community 2015, sosialisasi
yang maksimal tentang ASEAN community 2015 harus gencar dilakukan, agar
masyarakat melek akan persaingan global yang sudah di depan mata. Agar tidak
tergerus oleh persaingan global di negeri sendiri.
Sebagai
mahasiswa yang bisa dilakukan adalah dengan membantu pemerintah dalam
pengsosialisasi ASEAN community 2015 kepada masyarakat yang juga merupakan
salah satu bagian dari idealisme kemahasiswaan yakni moral force yang artinya
yang menjembatani masyarakat dan pemerintah. Kemudian mahasiswa dapat pula
berperan sebagai social control yakni sebagai pengontrol. “Lakukanlah 3P yaitu
positif thinking, pains and pray untuk menuju bangsa Indonesia yang maju serta
terwujudnya Indonesia bagian dari ASEAN community 2015” (Dian Puspitasari K,
Fakultas Psikologi Universitas Makassar 2011)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar