Rabu, 11 Januari 2012

“Indonesia bagian atau pelengkapkah pada ASEAN community 2015 ?”


-->ASEAN atau Association of Southeast Asian Nations atau Perhimpunan bangsa bangsa asia tenggara, merupakan organisasi geopolitik dan ekonomi yang anggotanya dari negara negara di wilayah asia tenggara. ASEAN berdiri pada tanggal 8 Agustus 1967 di kota Bangkok, Thailand. Sedangkan ASEAN community dibentuk untuk menciptakan Security Community, Economic Community dan Socio-Culture Community dengan tujuan terciptanya perdamaian, stabilitas dan kemakmuran bersama di kawasan. 
ASEAN community 2015, untuk Negara kita tercinta ini, yakni Indonesia saya rasakan masih jauh dari kata terwujud jika kita mau melihat dari kacamata carut marutnya kasus kasus di Indonesia yang sudah sangat kompleks ini. Jika di tinjau dari aspek ekonomi Indonesia menurut penilaian beberapa institusi keuangan internasional - daya saing ekonomi Indonesia jauh lebih rendah ketimbang Singapura, Malaysia dan Thailand serta Percepatan investasi di Indonesia tertinggal bila dibanding dengan negara ASEAN lainnya. 
Tetapi sodara fikri rekan diskusi saya berpendapat bahwa ASEAN community 2015 sangat mungkin terwujud, hal ini ia dasarkan pada pernyataan yang ia kutip dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang mengatakan, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal terakhir 2011 mencapai 6,5 persen dan merupakan pertumbuhan tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Kemudian inflasi tahun 2011 sebesar 3,79 persen yang merupakan terendah di kawasan Asia Pasifik. Dari data tersebut ia optimis ASEAN community 2015 akan terwujud. Tentunya data ini sangat berbeda jauh dengan data dan analisa dari institusi keuangan internasional, dan menjadi pertanyaan Apakah data ini menunjukkan kebohongan Indonesia, dalam transparansi kondisi keuangan bangsa? Atau justru pihak luarlah yang sengaja merekayasa dan memanipulasi keuangan Indonesia. Tentunya jika kita melihat dari kenyataan, kehidupan masyarakat Indonesia masih jauh dikatakan dari kata makmur, dimana jumlah pendapatan perkapita belum sejalan dengan jumlah masyarakat Indonesia. Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa saja tercepat, tetapi untuk mencapai kemakmuran tampaknya Indonesia harus terbangun dulu dari tidur panjangnya. sementara kalau memandang dari sudut pandang pihak luar dalam hal ini bangsa asing, Sepertinya ada tujuan tak kasat mata dari data yang di perlihatkan. Kalau di pandang dari sisi negative mungkin saja bangsa asing ini segaja menanamkan rasa ketergantungan apalagi dari segi ekonomi dengan memunculkan data tersebut sehingga Indonesia tidak dapat berkembang, karena merasa Negara ini masih sangat butuh asupan gizi berupa modal segar untuk pembangunan negara terutama dari investor asing. Dengan adanya investor asing secara tidak lansung bangsa asing tersebut menguasai sector ekonomi dan sumber daya alam yang dimiliki bumi pertiwi ini. Tidak dapat dipungkiri Indonesia membutuhkan Investor untuk penanaman modal, tetapi persoalannya investor inilah yang menguasai sumber daya alam Negara ini, kita sebagai pemiliknya hanya dijadikan alat yang bekerja, sementara bangsa asing tersebut yang menikmati,mengdulang uang pada Negara ini. Ironis memang dimana kita hanya menjadi kacung di Negara sendiri,sadar ataupun tidak. Kita memang di ajarkan untuk mengetahui tetapi bukan untuk memahami, dan mungkin itulah sebabnya bangsa ini masih saja jauh dari kata kesejahtraan, itu baru di tinjau dari aspek ekonomi. Bagaimana dari aspek aspek lain. Malang benar bangsaku.
Jika Indonesia ingin menjadi bagian bukan hanya pelengkap pada ASEAN community 2015, mulai dari sekarang pemerintah harus berbenah diri menyelesaikan problematika yang ada. Mulai dari segi ekonomi hingga social budaya. Kesiapan masyarakat Indonesia juga di perlukan dalam menyambut ASEAN community 2015, sosialisasi yang maksimal tentang ASEAN community 2015 harus gencar dilakukan, agar masyarakat melek akan persaingan global yang sudah di depan mata. Agar tidak tergerus oleh persaingan global di negeri sendiri.
Sebagai mahasiswa yang bisa dilakukan adalah dengan membantu pemerintah dalam pengsosialisasi ASEAN community 2015 kepada masyarakat yang juga merupakan salah satu bagian dari idealisme kemahasiswaan yakni moral force yang artinya yang menjembatani masyarakat dan pemerintah. Kemudian mahasiswa dapat pula berperan sebagai social control yakni sebagai pengontrol. “Lakukanlah 3P yaitu positif thinking, pains and pray untuk menuju bangsa Indonesia yang maju serta terwujudnya Indonesia bagian dari ASEAN community 2015” (Dian Puspitasari K, Fakultas Psikologi Universitas Makassar 2011)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar