Aku, menjadi mahasiswa yang tertukar (
jilid 1)
sebulan sudah, menjadi
mahasiswa yang tertukar. Amazing! Gak berasa banget aku dah ketukar sebulan.
Hihi banyak pengalaman dan hal menarik yang aku dah jumpai selama sebulan ini.
mulai dari adaptasi dengan bebagai hal, kebiasaan di jawa tengah khususnya
UNNES ini, bahasa hingga pada persoalan makanannya. Disini kalau masalah
makanan bikin kolestrol gimana gak santan semua dong! di padukan bumbu bumbu
ini itu plus penyedap rasa yang super banyak. Bisa di bayangkan betapa lidah
ini meminta pertolongan “selamatkan saya. Tolong. Tolong” hihihi (*bagian
hiperbola ini :p ) makanan di Makassar dari segi komposisi agak berbeda lebih
minimalis secara komposisi bumbu – bumbu. Jadi kangen banget masakan Makassar.
masakan emak dirumah. :’(
Secara bertahap saya
dan patner tertukar is moleng yang memperkenalkan dirinya disini sebagai EL
disini, mulai terbiasa dengan atmosfir kota ini. kami udah membangun relasi
disini, sudah cukup menguasi daerah sekitaran gunungpati inilah minimal. Orang
orang disini welcome banget dengan kehadiran saya dan moleng, meski kadang kami
gak cukup ngerti dengan apa yang mereka katakan, yah kadang menggunakan bahasa
jawa yang secara pasti kami berdua gak ada yang mudeng. hhihihi
Banyak hal menarik,
unik, dan lucu yang sering terjadi pada kehidupan sehari – hari kami. Misalnya
sering maraton karena hampir telat ngampus. protes dan mengeluh sering kami
lakukan, gimana gak jalan menuju kampus itu kita harus manjat! Wow.. jalannya itu mendaki dan kami harus jalan
kaki. Adoohh dan pulang kami harus bergelinding menuju rusunawa. Tapi
belakangan kami dah sangat terbiasa dengan situasi ini. bahkan belakangan di
jadikan candaan. Malah saya berinisiatif menjadikannya PKM (Program Kreatifitas
Mahasiswa) “kereta gantung dan flying fox bagi mahasiswa penghuni rusunawa
unnes sebagai alternative menuju kampus” cckckc keren.
Oh ia, selama
sebulan tertukar ini, saya sedang kena serangga yang bernama tomcat!
Jreng..jreng.. dah pada tau kan tomcat apaan, sering di beritakan di tipi kok,
serangga yang membuat kulit seperti habis kena minyak panas mirip penderita
herpes. Asem! Pengen nangis ngelihat kaki cantik nan mulusku ternoda dengan
serangan tomcat ini. ini menimbulkan demdam kesumatku terhadap tomcat! Pengen
mencari ratu tomcat trus saya bakar biar mereka gak bisa berkembang lagi. Dan
gak aka ada yang jadi korban lagi. Minimal saat saya terkena tomcat saya pengen bales perbuatan mas tomcat dengan
bales menggigitnya. (*ehh, lo kok. hehehe)
Pokoke banyak hal
menarik yang terjadi salama sebulan ini
saya dan moleng tertukar. Masih banyak hal yang kami harus lakukan disini, tugas
itu belum selesai. Masih banyak tantangan kedepan yang harus kami berdua
hadapi. Teringat pepatah “layar sudah
kadung terbentang, pantang pulang jika tiada ombak menghantam menhancurkan
seluruh lambung lantas menenggelamkan”. dan Semoga saya dan moleng gak
nyampah di kota ini. *(Dianamayy
or Dian Puspitasari K, Mahasiswi yang sedang tertukar dari Universitas Negeri
Makassar).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar