strategi
observasi ada 3 jenis yaitu :
Narrative types
•Diary
descriptions
•Anecdotal
record
Checklist notations
•Time
sampling
•Event
sampling
Rating scales
Checklist notations yaitu observer menyusun
struktur observasi dengan memilih dan mendefinisikan perilaku sebelum observasi
dilaksanakan sehingga ketika observasi tinggal memberi tanda cek. time dan even
sampling masuk pada cheklist notations.
Observasi
sampel waktu (time sampling).
Mengamati dan mencatat apa saja yang
dilakukan individu dalam waktu tertentu.
teknik pengambilan sampel waktu alat penelitian
baru di tahun 1920 untuk
digunakan dalam studi behaivor
yang terjadi cukup sering (sekali setiap 15 menit
pada rata-rata) dan
dapat diandalkan. reguler dari waktu ke waktu dan, karena itu, sampel yang
valid behaivor tersebut. itu memberi accesss pengamat
untuk informasi lebih banyak banyak lebih cepat daripada
yang telah mungkin dengan catatan narasi rumit
yang mendahuluinya. selain waktu sampling yang dipilih,
pertimbangan lain yang penting, memilih kategori perilaku:
mempersiapkan bentuk rekaman: rekuensi dan durasi dan menentukan panjang dan menentukan
legth, jarak dan jumlah
interval waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang representatif. Subjek diobservasi pada periode waktu tertentu yang relatif
pendek, dan perilaku yang diperoleh dipandang sebagai sampel dari perilaku yang
biasa terjadi.
Variasi
penggunaan time sampling: Mengukur frekuensi kemunculan perilaku. Mencatat
setiap perilaku yang muncul selama interval waktu tertentu, Mengukur kemunculan
perilaku. Satu atau 5 kali selama interval waktu 5 menit dalam pengamatan
dengan tanda cek satu, Mengukur durasi ( berapa lama) perilaku terjadi dalam
frame waktu tertentu.
Observasi
sampel peristiwa (even-sampling)
Observasi sampel peristiwa (even-sampling) yaitu Hanya
mengamati beberapa sampel tingkah laku pada saat tertentu. Semua perilaku baik
dan buruk dicatat. Seperti
interval recording, event recording mencatat contoh perilaku (samples behavior).
Digunakan pada controlled observations and laboratory studies. even-sampling dapat digunakan di kedua pengaturan eksperimental dan alami.
pedoman untuk menggunakan event sampling meliputi:
1.clearly mengidentifikasi dan mendefinisikan perilaku yang Anda ingin belajar.
2. mengetahui cukup tentang behaivor untuk mengetahui kapan dan di mana untuk pengamat.
3. determimng jenis informasi yang Anda ingin merekam.
4. membuat lembar rekaman Anda sebagai penggunaan semudah mungkin.
2. mengetahui cukup tentang behaivor untuk mengetahui kapan dan di mana untuk pengamat.
3. determimng jenis informasi yang Anda ingin merekam.
4. membuat lembar rekaman Anda sebagai penggunaan semudah mungkin.
perbandingan time sampiling dn even sampling
·
Kesamaan dengan time sampling adalah sampel perilaku
·
Time sampling focus pada waktu tertentu, event
sampling focus pada perilaku itu sendiri.
·
Time sampling focus pada eksistensi dari event,
sedangkan event sampling focus pada eksplorasi dari karakteristik event.
·
Pada event sampling, observer menunggu kemunculan
perilaku yang dipilih kemudian merekamnya. Tidak ada batasan waktu, focus ada pada
perilaku itu sendiri dan waktu adalah sebagai akibat dari durasi normal dari peristiwa.
Rentang perilaku-perilakuyang diamati dibatasi
·
Pada event sampling, waktu yang dibutuhkan tidak
dapat ditentukan seperti pada time sampling.
·
Time sampling focus pada frekuensi dan duras iguru
berbicara dibandingkan siswa berbicara, maka event sampling focus pada kepada
siapa guru berbicara, dan apa penyebab dan hasil dari perilaku tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar